Greenflation atau inflasi hijau adalah istilah yang mengacu pada kenaikan harga yang disebabkan oleh transisi ke ekonomi hijau. Transisi ini membutuhkan investasi dalam teknologi dan infrastruktur baru yang lebih ramah lingkungan, yang dapat menyebabkan kenaikan harga bahan baku, energi, dan barang dan jasa lainnya.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada greenflation, termasuk:
- Kenaikan permintaan untuk bahan baku dan energi hijau. Permintaan untuk bahan baku dan energi hijau, seperti logam langka, sel surya, dan baterai, diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam dekade mendatang. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.
- Kenaikan biaya produksi untuk produk dan layanan hijau. Produk dan layanan hijau, seperti mobil listrik dan peralatan hemat energi, seringkali lebih mahal untuk diproduksi daripada produk dan layanan konvensional. Hal ini karena teknologi hijau masih relatif baru dan belum sepenuhnya berkembang.
- Kenaikan biaya tenaga kerja di sektor hijau. Sektor hijau menciptakan lapangan kerja baru, tetapi tenaga kerja di sektor ini seringkali lebih mahal daripada tenaga kerja di sektor tradisional. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk bekerja di sektor hijau.
Greenflation dapat berdampak negatif pada perekonomian, karena dapat menyebabkan kenaikan biaya hidup dan mengurangi daya beli masyarakat. Namun, penting untuk dicatat bahwa greenflation juga dapat memiliki dampak positif, seperti menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi.
Berikut adalah beberapa contoh dari greenflation:
- Harga mobil listrik yang semakin mahal. Mobil listrik membutuhkan bahan baku dan komponen yang lebih mahal daripada mobil konvensional, seperti baterai dan motor listrik.
- Kenaikan harga bahan bakar alternatif. Harga bahan bakar alternatif, seperti hidrogen dan bioetanol, juga meningkat karena permintaan yang meningkat.
- Kenaikan biaya energi terbarukan. Biaya energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, juga meningkat karena meningkatnya permintaan dan berkurangnya subsidi pemerintah.
Bank sentral di seluruh dunia memantau greenflation dengan cermat. Mereka khawatir bahwa greenflation dapat mempersulit upaya mereka untuk mencapai target inflasi mereka.