Jakarta – Sejumlah media internasional menyoroti berita mengenai Anies Baswedan yang tampaknya “disingkirkan” dari pemilihan gubernur Jakarta. Salah satunya adalah Reuters, yang memuat berita dengan judul “Indonesia’s largest party backs minister for Jakarta governor, sidelining favourite.”
Menurut laporan tersebut, partai politik terbesar di Indonesia pada Rabu (28 Agustus) mencalonkan seorang menteri Kabinet sebagai kandidat untuk gubernur Jakarta. Hal ini secara efektif mengakhiri peluang Anies Baswedan, seorang kritikus pemerintah yang sebelumnya dianggap sebagai calon kuat, untuk ikut serta dalam pemilihan tersebut.
Artikel tersebut juga membahas tentang dinamika politik yang sedang berlangsung di Indonesia. Pekan lalu, terjadi protes besar-besaran setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencoba menggagalkan keputusan Mahkamah Konstitusi yang berpotensi menguntungkan Anies, dengan mengusulkan revisi undang-undang pemilu. Namun, revisi tersebut akhirnya dibatalkan karena tekanan dari massa.
“Setelah protes yang meluas, DPR membatalkan revisi undang-undang yang diajukan minggu lalu, yang membuka jalan bagi pencalonan Anies yang diharapkan oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP),” lanjut laporan Reuters.
Namun demikian, PDIP pada Rabu memutuskan untuk mencalonkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai kandidat mereka, dengan alasan pengalaman politiknya yang luas. Reuters menambahkan bahwa tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai mengapa partai tersebut tidak mendukung Anies, mantan gubernur Jakarta dari tahun 2017 hingga 2022 dan juga mantan kandidat presiden dalam pemilu terbaru.
Media internasional tersebut juga menyoroti betapa pentingnya posisi gubernur Jakarta di Indonesia, yang sering kali dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan. Presiden Joko Widodo, misalnya, pernah menjabat sebagai gubernur Jakarta sebelum menjadi presiden.
“Survei terkini, termasuk bulan ini, menunjukkan Anies unggul 8 poin dalam kontes Jakarta,” tambah Reuters.
Media lain seperti The Straits Times dari Singapura juga mengangkat topik yang sama. Dalam artikelnya yang berjudul “Indonesia’s PDI-P drops Anies as candidate for Jakarta governor, makes surprise pick,” The Straits Times melaporkan bahwa Anies, meskipun dianggap sebagai calon kuat, tidak dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk bersaing dalam pemilihan gubernur Jakarta.
The Straits Times menyebutkan bahwa PDI-P, sebagai kekuatan oposisi utama di Indonesia, memilih untuk mencalonkan kader mereka sendiri, Pramono Anung, yang merupakan seorang pengusaha yang beralih menjadi politisi. Menurut jurnalis The Straits Times, Anies tidak dicalonkan karena ia tidak ingin menjadi kader partai, memilih untuk tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.